Metode Perpetual
Dalam metode
perpetual, fungsi akuntansi selalu
mengkinikan nilai persediaan setiap ada
persediaan yang masuk maupun keluar. Metode ini digunakan untuk jenis persediaan yang
berkaitan dengan
operasional utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian
yang kuat.
Contohnya adalah
persediaan obat-obatan di
RSUD, persediaan pupuk di dinas
pertanian, dan lain sebagainya.
Metode Periodik
Dalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung
mengkinikan nilai
persediaan ketika terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahui
dengan melakukan perhitungan fisik (stock opname)
pada akhir periode. Pada akhir
periode inilah dibuat jurnal
penyesuaian untuk mengkinikan nilai persediaan. Metode ini dapat digunakan untuk jenis persediaan yang
sifatnya sebagai pendukung kegiatan SKPD, contohnya
adalah persediaan ATK di sekretariat.
No.
|
Transaksi
|
METODE PERPETUAL
|
METODE PERIODIK
|
||||
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
||
1
|
Pembelian
|
Persediaan
|
xxx
|
Persediaan
|
xxx
|
||
Kas di Bendahara Pengeluaran
|
xxx
|
Kas di Bendahara Pengeluaran
|
xxx
|
||||
(Jurnal LO atau Neraca)
|
(Jurnal LO atau Neraca)
|
||||||
Belanja Persediaan
|
xxx
|
Belanja Persediaan
|
xxx
|
||||
Perubahan SAL
|
xxx
|
Perubahan SAL
|
xxx
|
||||
(Jurnal LRA)
|
(Jurnal LRA)
|
||||||
2
|
Pemakaian
|
Beban Persediaan
|
xxx
|
Tidak ada jurnal
|
|||
Persediaan
|
xxx
|
||||||
3
|
Akhir Periode/Jurnal
Penyesuaian
|
Tidak ada jurnal
|
xxx
|
Beban Persediaan
|
xxx
|
||
xxx
|
Persediaan
|
xxx
|
|||||

Komentar
Posting Komentar