Dua Macam Cara Jurnal Koreksi pada Kesalahan Material

Kesalahan hitung dalam penyusunan laporan keuangan adalah hal yang biasa terjadi, ini karena para praktisi akuntansi juga adalah seorang manusia biasa. Tetapi tenang saja karena ada prosedur untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Ada beberapa macam penyebab kesalahan proses jurnal, seperti :
1.  Bukti dan dokumen terlambar disetorkan oleh pengguna anggaran.
2.  Salah hitung dalam penentuan angka yang masuk dalam jurnal.
3.  Kelalaian proses jurnal.
4.  Kesalahan penerapan standar akuntansi. Biasa terjadi pada saat telah terjadi perubahan standar akuntansi yang tidak diketahui oleh para praktisi. Biasanya karena jarang diikutkan dalam pelatihan.
5.  Kelalaian dan lain-lain.
 
Ditinjau dari sifat kejadiannya, kesalahan jurnal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kesalahan tidak berulang. Biasanya dari transaksi yang jarang terjadi.
2. Kesalahan berulang. Biasanya dari transaksi yang umum dilakukan, misalnya transaksi gaji pegawai, kesalahan umum terjadi adalah perubahan status golongan pada pegawai dan lain-lain. Hal seperti ini bisa digolongkan sering terjadi.

Ada dua macam metode jurnal koreksi. Metode ini tergantung dari kondisi apakah Laporan Keuangan yang dibuat sudah diterbitkan secara resmi atau belum. Kondisi ini menyebabkan cara melakukan jurnal koreksi menjadi berbeda:
1.  Jurnal koreksi jika laporan keuangan belum di terbitkan.
2.  Jurnal koreksi jika laporan keuangan sudah diterbitkan.

Berikut adalah contoh jurnal jika laporan keuangan belum diterbitkan maka cukup dengan memperbaiki dan melakukan jurnal yang seharusnya dilakukan. Contoh:

    Kas di Kas Daerah                                                     xxxxxx
         Pendapatan Hibah dari Pemerintah- LO                               xxxxxx

    Perubahan SAL                                                          xxxxxx
         Pendapatan Hibab dari Pemerintah - LRA                            xxxxxx

Jurnal koreksi yang dilakukan:

    Pendapatan Hibah dari Pemerintah- LO                       xxxxxx
          Kas di Kas Daerah                                                                xxxxxxx

    Pendapatan Hibab dari Pemerintah - LRA                    xxxxxx
          Perubahan SAL                                                                      xxxxxxx

Intinya kita hanya membalik jurnal agar nilainya kembali seperti semula dan benar.

Berikut ini adalah contoh jurnal koreksi jika laporan keuangan sudah secara resmi diterbitkan. Contoh kesalahan jurnal yang dilakukan:     
      
Kas di Kas Daerah                                                            xxxxxxx
      Dana Alokasi Umum - LO                                                           xxxxxxxx

Perubahan SAL                                                                  xxxxxxxx
       Dana Alokasi Umum - LRA                                                        xxxxxxxx

Jurnal koreksi yang harus dibuat:

Ekuitas                                                                                  xxxxxxx
          Kas di Kas Daerah                                                                   xxxxxxx
Surplus/Defisit LRA                                                             xxxxxxx
          Perubahan SAL                                                                        xxxxxxxx

Pada intinya pembetulan secara pencatatan sudah tidak mungkin kita lakukan, sehingga kita wajib melakukan pembetulan secara material angka menjadi benar dan wajar.


Komentar